Friday 25 June 2010

takdir seorang rumput

Aku termenung di antara pohon - pohon
Kupandangi seorang wanita cantik dan menarik
Tapi ia tidak pernah tahu ada aku di sini
Aku, ya aku
Yang selalu menunggunya keluar dari peraduannya
Tapi pernahkah ia melirikku?
Mengetahui keberadaanku pun tidak
Selama ini ingin ku teriak
Hei, cantik, lihat aku di sini!
Tapi aku sadar, aku bukan yang ia inginkan, aku tak pantas untuknya

Sesekali aku melihatnya menggandeng seorang lelaki
Aku cemburu, aku ingin seperti dia, tapi apa mungkin?
Menggapai kakinya pun aku tak bisa
Aku hanya bisa diam membisu
Sesekali ditiup angin, hujan, ataupun matahari yang menyengat

Tanpa tahu kapan…aku bisa meraihnya
Ia hanya angan – angan belaka
Siapakah aku yang bisa menyentuhnya ?
Aku hanyalah rumput di pekarangan rumahnya, yang terkadang ia injak
Tapi aku tetap mencintainya
Berharap untuk diberikan cinta, tapi yang kudapat hanya jejak sepatunya
Yang terkadang terlalu sakit untuk dirasa

Apa ini adalah imbalan dosaku?
Mungkin di kehidupan dahulu aku penjahat cinta
Tapi ini terlalu sakit untuk dibayangkan
Aku, aku yang dilahirkan sebagai seorang rumput, tapi mencintai seorang manusia
Berharap, tidak cukup
Aku ingin mati saja
Karena apapun yang kulakukan tidak akan dapat mengubah wujudku
Dan selamanya perasaan ini hanya akan ada di dalam benakku saja
Wanita cantik yang kucintai, aku harap aku akan menemuimu di kehidupan lain
Berharap, engkau yang ada di pelukku selamanya

Sekarang aku sudah tua,
Aku sudah ada di pekarangan rumahmu selama berpuluh – puluh tahun
Engkau pun sudah memiliki seorang anak perempuan yang seindah dirimu
Engkaupun ingin menggantiku dengan rumput yang baru, yang menurutmu lebih gagah dariku
Seandainya saja kau tahu perasaan ini

Yang perlu kau tahu,
Aku tak pernah sakit hati ketika kau menginjakku
Aku terus tersenyum saat kau menindihku dengan sepatu atau jemari kakimu
Sakit, memang
Tapi tak sesakit takdir ini,
Takdir yang harus aku terima sebagai seorang rumput yang mencintaimu, manusia
Dan selamanya perasaan ini hanya akan ada di dalam benakku saja
Wanita cantik yang kucintai, aku harap aku akan menemuimu di kehidupan lain
Berharap, engkau yang ada di pelukku selamanya

No comments:

Post a Comment