Monday 17 May 2010

Fotografi

Fotografi...
Salah satu mata kuliah kesukaan gw, tapi sayangnya kadang - kadang dosennya bikin keki banget. Jadi ceritanya dimulai saat tugas fotografi gw ke-3, temanya itu FREEZE dan MOVEMENT. Yang terlintas di pikiran gw adalah kali ini nilai gw harus 90, karena nilai tugas gw sebelumnya itu 73, demi nilai A, tugas kali ini harus bagus banget.
Ide tidak datang begitu saja, ternyata seorang fotografer pun butuh ide yang cemerlang untuk bisa menghasilkan foto - foto yang indah. Gw pun berpikir keras, mencari ide - ide. Sampai akhirnya bokap gw tercinta yang bekerja di UBM (Universitas Bunda Mulia)bilang kalau misalnya di atas gedung UBM bisa gw pake untuk foto movement.

Maka demi foto ajib tersebut, hari rabu, alhamdulilah banget tuh hari gw libur, gw naik taksi blue bird. Tuh taksi keren banget deh nomornya B 2121 LU, dan nomor armadanya 1121 something, yang jelas nomor - nomor itu berarti banget buat hidup gw.
Sesampainya gw di sana, gw pun menemui bokap gw tercinta, sebelum menunggu saat – saat sunset untuk mengambil foto movement, bersantai – santailah gw di sana, di tour guide sama bokap gw juga loh muter – muter keliling kampus. Behh, begitu gw liat kantinnya, beda banget sama UMN yang bener2 tidak ada kantin, buat mejeng aja harus di lantai, hahahahahaha.. peace ya ^^
Nah, ketika waktu menunjukkan pukul 5 sore, mulailah gw hunting foto sebanyak mungkin. Inilah contoh hasilnya



Dengan bangganya gw pede abis dengan foto foto itu, tapi ketika akhirnya gw menunjukkan foto itu ke dosen gw tersayang, apa yang terjadi??? Ia menyatakan bahwa FOTO GW KURANG KREATIF!!!! Betapa SHOCK SETENGAH MAMPUSNYA GW!!AMARAH MEMUNCAK!!! Gw malas, untuk mencari ide baru, dan beralih ke foto selanjutnya yaitu FREEZE.

Hari Jumat, pada saat pulang kuliah, gw bersama Rheza, ke hypermart, membeli balon untuk menyelesaikan tugas freeze. Ide itu didapat dari seorang teman gw, AGI REZA JASUMA, hahahahahaha. Jadi ceritanya, balon itu gw isi air, terus gw pecahin deh tuh balon pake jarum, terus gw foto pake tripod. Nah, seperti inilah hasilnya



Alhamdulilah, setelah acc, dosen gw tercinta mencintainya, hehehehehe. Senangnya setengah mampus!!Sumpah!!!
Tapi itupun belum menjamin target nilai gw, karena movement gw yang ancur, sumpah. Akhirnya ide gw beralih ke balet, suatu hobi yang kadang – kadang menciptakan gerakan indah dan menguntungkan juga. Gw punya ide untuk menyuruh nyokap gw tercinta, yang merupakan guru balet untuk melakukan beberapa hal, dan hasil fotonya seperti ini. THANK’S A LOT FOR TRIPOD!!!



Dosen gw tersayang pun Jatuh hati untuk yang kedua kalinya. Alhamdulilah pokoke. Tapi , meskipun begitu, dia tetap bilang bagaimana jika 2 orang?? Huh, pengen gw bakar juga ni dosen, soale dia tuh tipe orang yang gak puas nyuruh – nyuruh orang. Tapi demi nilai, demi fotografi, gw korbankan juga kaki gw untuk menjadi orang kedua itu. Dengan bantuan tripod dan self timer, jadilah foto seperti ini.



Gw terserah aja deh dia kasih nilai gw berapa, yang penting gw udah berusaha sekeringat mungkin demi nilai itu.
Pada akhirnya tibalah saat – saat melihat nilai, dan ternyata nilai gw..... 90, OMG PUJI TUHAN!!!! Perjuangan gw, tidak sia – sia, dan semoga nilai ini akan bertambah sesuai bertambahnya skill gw.
So, kawan, jangan pernah menyerah, meskipun karya gw yang pertama dibilang gak kreatiflah apalah tapi jika kita tetap berusaha, pasti Tuhan akan memberi jalan..

Salam, Cheryl P.B
Manusia yang selalu ingin belajar

From the video "Stopping the presses for good"

Tradisi untuk membaca koran telah berubah sekarang. Hal yang dapat dikatakan mengenai Koran cetak sekarang yaitu “No news is a good news”. Banyak koran yang dihentikan mungkin karena mengalami kebangkrutan, misalnya saja Rocky Mountain, Star Tribune, dan Seattle post.

Dahulu, koran merupakan sesuatu yang memiliki kekuatan sangat besar. Koran memuat berita mengenai kriminal dan korupsi. Hal ini memberikan energi dan seperti sebuah magnet di mata masyarakat. Masyarakat dapat membaca mengenai berita – berita tentang Presiden dan politik. Semua orang tergantung pada koran dan banyak orang yang susah untuk memulai harinya tanpa membaca koran. Koran dijadikan medium yang membuat manusia tidak dapat bertahan tanpa hal yang dramatis.

Michael Wolf mengatakan bahwa koran akan mengalami kemunduran dan hilang, dan waktunya yaitu sekarang. Hal ini tidak terlepas dari fakta. Misalnya saja sirkulasi “Daily Newspaper” pada tahun 2000 menurun, dari 55 juta menjadi 50 juta. Print ad revenue menurun 28% ke bawah pada tahun 2007 ke 11 milliar dan hal ini terjadi sebelum resesi. Pada zaman sekarang, koran online lebih mendapatkan laba daripada koran cetak, misalnya saja cracklist.

Jika ditanyakan pada generasi – generasi zaman sekarang, mereka akan lebih memilih membaca koran secara online daripada cetak. Membaca Koran di internet akan lebih nyaman, dapat dilakukan di mana saja asal membawa laptop dan connect ke internet maka mereka langsung dapat membaca koran secara online. Selain itu berita – berita di website akan lebih cepat dan terus up-to-date dibandingkan berita di koran cetak.

Michael Wolf mengatakan bahwa dengan adanya koran online, para publishernya lebih memiliki banyak pelanggan. Dengan koran online mereka juga dapat membuat berita lebih cepat dan up-to-date, lebih baik, dan lebih cantik untuk disajikan ke masyarakat. Contoh – contoh koran online yaitu Newser,The Wall Street Journal, The New York Times, The Daily Telegraph, dan The Washington Post. Michael Wolf menjamin koran online ini akan memiliki informasi yang sama dengan kualitas yang sama juga dengan koran cetak.

TPM.com merupakan Koran berupa blog yang menampilkan berita – berita dalam perspektif liberal. Ada juga instapundit.com yang lebih menekankan kepada analisis dan opini penulis.

Selain Koran - Koran online yang memuat berita – berita regional, ada juga Koran – Koran lokal yang dibuat secara online misalnya baristanet.com yang menulis tentang berita – berita di New Jersey. Koran ini dibuat secara sangat sederhana yakni dari sebuah ruang tamu atau kedai kopi. Penulisnya menyatakan bahwa dalam koran online ini, penulis dapat secara dinamis menuangkan opini dan berita yang akan di publish. Dengan koran online, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memproduksinya juga tidak harus mengantarkannya ke rumah – rumah. Montclair times yang merupakan salah satu koran cetak lokal mengatakan bahwa yang dilakukan baristanet.com sangat berbeda dibandingkan apa yang ditulis oleh Koran cetak lokal.

Koran secara online tidak hanya menyajikan berita berupa tulisan, tetapi juga video, musik, dan secara konstan akan diganti terus-menerus dengan berita terbaru setiap jam. Dengan adanya perkembangan koran dari cetak menjadi online, jurnalis dituntut untuk tidak hanya dapat menulis saja, tetapi juga harus dapat menulis blog, merekam video, menggunakan kamera TV, radio, dan tentunya menjadi maestro yang dapat menggunakan berbagai media.

Salah satu orang yang bekerja di Insquire mengatakan bahwa, ketika berita itu dibuat dengan sangat cepat, maka kontrol kualitasnya akan kurang, tidak ada editing, dan tidak bisa mengecek lagi tentang kebenaran hal tersebut. Sekarang, masyarakat yang berumur di bawah 50 tahun sudah tidak tertarik lagi dengan Koran cetak, tapi bagi seseorang yang masih berumur 50 tahun ke atas, Koran cetak masih sangat menarik untuk dibaca.

Sekarang masih sangat diyakini bahwa tidak ada media apapun yang dapat menggantikan koran cetak yang begitu lengkap penyajiannya.

Tuesday 11 May 2010

bijak dan dewasa itu berbeda

sudah lama tak menulis...
begitu saratnya dunia ini, sampai - sampai kesibukan harian gw,,membuat gw lupa kalo masih ada blog..
tempai mencurahkan hati dan pikiran
untung ada BENEDIKTUS KRISNA yang mengingatkan gw,,ahahaha

hmm..
apa yang sebenarnya dicari oleh seorang manusia?
hari minggu kemarin, gw berpikir..
apa bedanya seseorang yang dewasa dengan seorang yang bijak?

dewasa itu terlihat dari 3 aspek, yaitu aspek fisik, rasional berpikir, dan masalah umur seseorang. jadi pesen gw, jangan seneng kalo lo dibilang "eh, gile, lo dewasa banget", itu bisa berarti lo itu udah tua, mukanya keliatan tua, atau emang lo bener2 berpikir seperti orang tua, intinya yah lo dianggep udah tua, baik umur, pikiran, maupun tampilan lo. tapi jangan lantas langsung tersinggung juga, ada orang yang memang suka dengan gaya penampilan kita, sehingga mereka bilang "lo mature banget deh", daripada orang - orang seumuran kayak gw begini dibilang childish, gw mending dipilih dibilang sebagai orang mature..alias dewasa..

orang bijak itu adalah orang yang berpikir mengenai suatu masalah dengan melihat segala aspek kehidupan sehingga keputusan yang ia ambil merupakan keputusan terbaik di semua aspek. misalnya aja, seorang bos, yang ingin melakukan PHK, ia melihat karyawan yang ia PHK itu dari berbagai sudut pandang, kalau orang tersebut di PHK, keluarganya bagaimana, anaknya baru umur berapa, apakah perusahaan itu kehilangan tenaga kerja orang itu karena ide2nya, istrinya sedang hamilkah?, dll..

kesimpulannya adalah tidak ada hubungan sama sekali antara orang bijak dengan orang dewasa. orang dewasa, seperti sudah saya uraikan menyangkut 3 aspek, sedangkan bijak adalah orang yang dapat memperhitungkan segala aspek dalam menentukan penyelesaian akhir suatu masalah.
kalau gw, gw akan mencoba menjadi seorang yang bijak tetapi childish..ahahahahaha :p
sekian yo...