Friday 8 July 2011

kau hanya diam

“Aku mencintaimu,” kataku. Tidak ada jawaban. Kau hanya diam.

Mungkinkah kau marah padaku? Biasanya kau langsung menjawab, mengatakan
“Aku juga” atau kadang “Aku mencintaimu lebih.” Tapi kini kau diam.

Aku pun berusaha lagi memancingmu mengatakan sesuatu. “Aku membawakanmu bunga. Bunga kesukaanmu, lily,” kataku lagi sambil menatapmu. Tetap tidak ada jawaban apapun dari mulutmu. Apa salahku?

“Nak, sudah. Pacarmu sudah pergi. Relakanlah. Sekarang petinya harus ditutup. Biarkanlah ia beristirahat dengan tenang.”

No comments:

Post a Comment