Wednesday 3 November 2010

O t a k m u

Dear someone,
Hidup itu sederhana jika kita menganggapnya sederhana. Dan hidup akan lebih rumit ketika kita membayangkan itu sangat rumit. Segala sesuatu berasal dari pikiran kita. Aku masih belum bisa berpikir, bagaimana Tuhan itu membuat kita? Otak dengan kapasitas berbeda-beda.
Ketika kita tidur, pernahkah kalian berpikir kita ada di mana? Tempat di mana mimpi-mimpi berlangsung. Yang aku bingung, mimpi itu kadang tidak sesuai dengan keinginan kita. Setahuku, mimpi itu adalah konstruksi dari pikiran kita. Bagaimana bisa otak kita memerintahkan sesuatu itu untuk membuat suatu alam lain yang berlainan dan tidak sesuai dengan kemauan kita? Alam bawah sadarkah?
Aku sering bermimpi. Bermimpi yang terkadang tidak masuk akal. Aneh. Di luar jangkauan kita sebagai manusia. Dan bisa juga bermimpi tentang sesuatu yang aku inginkan. Aku pernah bermimpi tentangmu dan tidak hanya satu kali.
Yang ingin aku tanyakan, siapa yang mengkonstruksikan itu semua? Tuhan tidak mungkin punya cukup waktu. Apalagi untuk mengkonstruksikan alam mimpi kita yang tidak jelas ada di mana.
Alam mimpi? Di manakah itu? Bagaimana bisa seseorang berada di tempat lain, tapi kita sendiri yang mengalaminya pun tidak tahu kita ada di mana. Dan anehnya kita akan kembali ke dunia di tempat kita berada setelah beberapa jam. Jam yang tidak jelas ditentukan oleh siapa.
Kalau kita tidak bangun dari tidur kita, ke manakah kita? Alam antara bawah sadar dan sadar? Ruang hampa? Ketika kita tidak bermimpi, di situkah kita? Alam yang semuanya hitam, dan tiba-tiba kita bangun lagi ke alam sadar.
Itu rahasia alam dan Tuhan. Aku pun tidak akan berpikir tentang itu lagi. Terlalu rumit untuk otak kita untuk memahami jagad raya ini.
Bahkan rumit bagiku untuk mengerti satu otak yang dibuat Tuhan, yaitu otakmu.

Ryl’s
3 November 2010

No comments:

Post a Comment