Wednesday 3 November 2010

n e v e r m i n d

Kata itu bukannya untuk membuatmu merasa ‘oke’. Kata itu untuk memancingmu merasakan apa yang kurasa. Kamu tak tahu apa yang sudah kulalui tadi malam. Dan penjelasanmu itu terlalu cliché. Aku sudah menghapusmu dari ponselku. Aku terlalu baik untukmu. Sakit, dan ketika kau membalasnya lagi, aku kembali sembuh. Kali ini tidak. Kapan kau bisa rasa apa yang kurasa? ini bukan masalah kata-kata, perhatian, apapun itu.
Kamu tahu? Ketika tadi malam aku menghapusmu, aku malah memimpikanmu.
Kau meminta maaf. Menciumku di bibir. Memelukku. Dan kamu tahu? Itu semua kau lakukan di depanku saat aku tidur.
Mimpi itu serasa nyata, sampai akhirnya aku bangun dan yang kudapati alam nyata, tanpa satu pun kata maaf darimu.
Alam bawah sadarku tahu, yang kuinginkan cuma itu. Dia membuat dunia mimpi seakan nyata untukku. Bisakah keduanya bercampur? Hanya untuk masalahmu saja.
Kau menjelaskan segalanya sekarang. Meminta maaf seakan aku lelucon terbesarmu. Sudahkah kau lihat pesan itu: G O A W A Y. Kau tidak merasa pesan itu untukmu. Tanpa rasa bersalah. Seakan semua baik-baik saja. Sedangkan aku tahu, kamu tahu aku siapa. Orang yang menunggumu membalasku. Meski hanya satu kata saja.
Dan dengan terpaksa kali ini aku lebih ingin membisu. Aku ingin kau rasakan juga apa yang kurasakan.
Satu kata untuk menutupi apa yang kurasakan tadi malam.

Never mind.
Hahahaha. Oke.

Ryl’s
3 November 2010

No comments:

Post a Comment