selalu kata itu yang bisa diucapkan seorang saya ketika meragukan cinta itu apa..
saya tidak mau di cap sebagai seorang pencemburu tapi bagaimana,
lebih baik saya yang tersakiti lagi daripada dia salah sangka
bukankah terkadang lebih baik bungkam dan membiarkan apa yang ada menyakiti kita
kenapa harus selalu saya yang mencoba mengerti orang lain?
kenapa harus saya yang selalu bisa mengerti?
kapan kamu bisa?
saya meminta berberapa kali, tapi tidak pernah diberi
memang benar kata seorang teman, terkadang tidak cukup memberikan satu isyarat
tapi kenapa teman saya itu bisa, sedangkan kamu tidak?
haruskah saya diam dalam kebungkaman? menangis dalam hati?
No comments:
Post a Comment